Anekdot adalah sebuah teks yang berisi pengalaman
seseorang yang tidak biasa. Pengalaman yang tidak biasa tersebut disampaikan
kepada orang lain dengan tujuan untuk menghibur si pembaca. Teks anekdot pada
umumnya terdiri dari 5 bagian. 5 bagian itu antara lain abstract, orientation,
crisis, reaction, dan coda.
Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi.
Coda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
Contoh Anekdot
“Rokok”
Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin menunggu bus
untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada
seorang buruh pabrik yang sedang menunggu bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi
memulai percakapan, “haduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti.”
Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, “Iya nih.. Asap kopaja juga
tebal.” Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang
menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar
aja tuh orang.” Lalu Andi menghajar Buruh pabrik itu. Setelah mengahajar orang
tersebut, Andi memberikan brosur kepada buruh itu.
Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seorang karyawan
swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bus juga. Maka Andi memulai
percakapan dengan orang tersebut, “haduh, tebal sekali asap kendaraan
di Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah
diwajibkan melakukan uji emisi.” Lalu karyawan swasta tersebut merespon, “Iya
nih.. Pantas saja terjadi Global Warming.” Andi pun bertanya kembali pada orang
tersebut, “Bagaimana respon anda terhadap orang yang menyebabkan polusi lebih
dari asap kendaraan?” Sang karyawan swasta pun menjawab, “Kalo penyebabnya itu
pabrik, baker aja. Kalau penyebabnya manusia, tamper aja biar dia sadar.” Lalu
Andi menampari orang tersebut, dan memberi brosur kepada orang tersebut.
Rupanya brosur itu berisi:
“ASAP ROKOK MENGANDUNG POLUTAN 10 KALI DARI MESIN
DIESEL”
Menurut Riset Institute Kanker Nasional Italia
ConversionConversion EmoticonEmoticon