GURINDAM ,PANTUN,DAN SYAIR

Nah bertemu lagi nih temen temen kali ini saya akan membagi kan beberapa Posttingan Mengenai Gurindam Pantun serta Syair nih. nah mungkin temen teman pada penasaran kan mengenai 3 pembahasan di atas oke langsung saja kita simak postingan di bawah ini.

Gurindam 

Gurindam adalah puisi lama yang dari negeri india. Istilah gurindam berasal dari bahasa India,yaitu Kurindam berarti “mula – mula “atau “perumpamaan ‘.Gurindam sarat nilai agama dan moral .tak dimungkiri bahwa  gurindam bagi orang dulu sangat penting  dan dijadikan norma dalam kehidupan. Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.

Ciri gurindam :

a) Terdiri atas dua baris dalam sebait 
b) Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10 – 14 kata 
c) Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak  A-A ,B-B,C-C,dan seterusnya 
d) Merupakan satu kesatuan yang utuh .
e) Baris pertama berisi soal ,masalah ,atau perjanjian 
f) Baris kedua berisi jawaban ,akibat dari masalah atau perjanjian pada baris 
pertama .  ( isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua )
g)  Isi gurindam biasanya berupa nasihat ,filosofi hidup atau kata kata mutiara 


Contoh :

a)Barang siapa tiada mmegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama 

Barang siapa mengenal diri 
Maka telah mengenal tuhan yang bahri

Fikir dahulu sebelum berkata
Supaya terelak silang sengketa 

Siapa menggemari silang sengketa 
Kelaknya pasti berduka cita 

Barang siapa mengenal dunia 
Tahulah ia barang yang terpedaya 

Barang sipa meninggalkan zakat 
Tiadalah hartanya yang beroleh berkat 

b)Taukah kamu sahabat mulia 
Dengan amanah selalu dijaga 

Carilah sahabat orang berguna 
Yang bisa mengajak ke surga 

Pantun

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. 
Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa nusantara ,tonton (bahasa Tagalog ) , tuntun (bahasa Jawa ), pantun ( bahasa Toba ) yang memiliki arti kurang lebih sama ,yaitu sesuatu ucapan yang teratur , arahan yang mendidik , bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah ( Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya ) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir ( menegur bahwa sesuatu itu kurang baik ) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.

Ciri-ciri pantun:
a) Tiap bait terdiri atas empat baris ( lirik )
b) Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata 
c) Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
d) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
e) Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Contoh :
1.)Malam hari muncul rembulan 
Terlihat melintas ke arah barat 
Kau mungkin punya banyak teman 
Tapi tak tentu punya banyak sahabat 

Siang siang makan buah markisa 
Dimakan bersama kawan kawan mu
Kau memang jauh dari sempurna 
Tapi aku bangga jadi sahabatmu

Jalan jalan ke sawo jajar 
Disana banyak batu koral
Sekolah tempat kita belajar
Belajar ilmu serta moral

2.)Teh manis rasanya manis 
Teh tawar tanpa gula 
Pedih hati seakan teriris
Melihat sahabat sedang terluka

Dikalimantan membangun rumah 
Rumah dibangun ditengah desa 
Persahabatan yang paling indah 
Takkan kulupa sepanjang masa

Paling enak makan soto babat
Apalagi ditambah kecap
Paling senang punya sahabat
Selalu menolong tak banyak cakap

Syair 
Syair adalah suatu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya islam ke indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian syu’ur berkembang menjadi  syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Dalam perkembangannya syair mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi satra syair negeri arab.
Ciri ciri syair antara lain:
1. Setiap bait terdiri atas empat baris 
2. Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
3. Bersajak a-a-a-a
4. Semua baris adalah isi
5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan
Contoh :
1.
Aku membutuhkan sahabat
Ketika hidupku ini hampa...
Ketika hari hariku sendiri...
Aku sunyi...

Aku membutuhkan sahabat
Bahkan tidak hanya seorang sahabat
Tapi banyak sahabat

Aku seperti sendiri ...  Sendiri didalam masalah hidupku
Bahkan seorang kekasihkupun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri... hanya berteman sepi...
Yang kadang meneteskan air mata...

Depan televisi ... didalam kamar...
Hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku...
Tuhan kirimkanlah sahabat untukku...
Aku tidak mau sendiri didunia ini..

Tuhan tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu ...
Engkau sahabat terindah...
Aku yakin engkau akan memberiku sahabat terindah
Juga didalam hidupku ini...

2.Syair agama

Dijadikan dunia oleh tuhanmu 
Bukan disini akan tempatmu
Sekedar ibadah dengan ilmu
Serta amalkan dengan yakinmu

Barang bercinta akannya mati
Tidaklah lupa berbuat bakti
Siang dan malam diamat – amati
Seumur hidup tidak berhenti

Harta itu cari olehmu
Sambil dengan menuntut ilmu
Serta amalkan dengan baktimu
Supaya jangan jadi selemu

Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat

Bertaubatlah setelah berbuat salah 
Karna kita makhluk yang lemah 
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah

Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Unknown
admin
January 13, 2020 at 3:48 AM ×

Makasih , ini sangat membantu :)

Congrats bro Unknown you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Loading...