UML


Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi .
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak .
Unified Modeling Language (UML) dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak .
Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dansoftware agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti  :
Spesifikasi
Visualisasi
Desain arsitektur
Konstruksi
Simulasi dan testing
Dokumentasi
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP)  (Object Oriented programming)”.


Sejarah Singkat UML

Bahasa pemodelan berorientasi objek muncul antara sekitar pertengahan tahun 1970-an dan akhir tahun 1980-an yang dikenal dengan bahasa pemograman berorientasi objek dan aplikasi komplek yang berkembang, yang dimulai untuk eksperimen dengan pendekatan alternatif untuk analisis dan desain. Sejumlah metode berorientasi objek bertambah dari kurang lebih 10 sampai lebih dari 50 selama periode 1989 dan 1994.Beberapa user pengguna metode ini menemukan permasalahan dalam bahasa pemodelan ini yang dibutuhkan mereka untuk kelengkapan, sehingga timbul yang dinamakan perang metode. Belajar dari pengalaman, metode generasi baru mulai muncul dengan metode yang terkemuka, seperti Booch, Jacobson’s OOSE(Object Oriented Software Engineering) dan Rumbaugh’s OMT(Object Modelling Technique). Metode penting lainya seperti Fusion, Shler_mellor dan Coad-Yourdan.Setiap metode ini merupakan metode yang lengkap, meskipun setiap metode diakui memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam waktu yang singkat metode Booch paling terasa dalam mendesain dan membangun tahapan project,OOSE memberikan dukungan yang baik untuk use cases seperti cara untuk menjalankan permintaan, analisis dan desain level tinggi, dan OMT-2 sangat berguna untuk analisis dan sistem informasi data intensif.
Banyak ide-ide yang kritis dimulai dari pertengahan tahun 1990-an ketika Grady Booch (Relational Software Corporation), Ivar Jacobson(Objectory) dan James Rumbaugh(General Electric) mulai mengadopsi ide-ide dari metode lainnya yang dikumpulkan yang akhirnya diakui sebagai Metode Object Oriented yang mudah diseluruh dunia. Kemudian mereka termotivasi untuk membangun UML(Unified Modelling Language).
Ada tiga tujuan dibangunnya penyatuan metode tersebut yaitu :
    1.      Untuk memodelkan sistem, dari konsep ke bentuk yang cocok dengan menggunakan teknik berorientasi objek.
    2.      Untuk menunjukkan skala persoalan yang komplek.  
    3.      Untuk membangun bahasa pemodelan yang berguna bagi manusia dan mesin.

Perencanaan bahasa untuk digunakan pada analisa dan desain yang berorientasi objek tidak seperti mendesain bahasa pemograman.Pertama, kita harus mengetahui masalah seperti dapatkah bahasa mencakup spesikasi permintaan?Dapatkah bahasa penting untuk pemograman visual?Kedua, kita harus menemukan keseimbangan antara komplek dan kesederhanaan. Bahasa yang terlalu sederhana akan terbatas untuk problem yang luas yang akan dipecahkan. Sedangkan untuk bahasa yang komplek akan berakibat terlalu pengembang pada sistem yang sederhana.
UML dimulai secara resmi pada oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung dengan Booch pada Relational Software Coorporation.Proyek ini mengfokuskan pada penyatuan metode Booch dan OMT.Versi 0.8 merupakan Metode Penyatuan yang direlease pada bulan oktober 1995. Dalam waktu yang sama Jacobson bergabung dengan Ralational dan cakupan dari UML semakin luas sampai diluar perusahaan OOSE. Dokumentasi UML versi 0.9 akhirnya direlease pada bulan Juni 1996.Meskipun pada tahun 1996 ini melihat dan menerima feedback dari komunitas Software Engineering.Dalam waktu tersebut menjadi lebih jelas bahwa beberapa organisasi software melihat kalau UML merupakan strategi dari bisnisnya. Kemudian dibangunlah UML Consortium dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja mengembangkan dan melengkapi UML.
Disini beberapa patner yang berkontribusi pada UML 1.0 diantaranya Digital Equipment Corporation, Hewlett-packard, I-Logix, Intellicorp, IBM, ICON Computing, MCI Systemhouse, Microsoft, Oracle, Relational, Texas Instruments dan Unisys. Dari Colaboration ini dihasilkan UML 1.0 yang merupakan bahasa pemodelan yang ditetapkan secara baik, Expressive, kuat dan cocok untuk lingkungan masalah yang luas. UML 1.0 ditawarkan menjadi standarisasi dari Object Management Group(OMG). Dan pada januari 1997 sebagai standar bahasa pemodelan.
Antara Januari – Juli 1997 Gabungan group tersebut memperluas kontribusinya sebagai hasil respon dari OMG dengan memasukkan Adersen Consulting, Ericsson, ObjectTimeLimeted, Platinum Technology,Ptech, Reich Technologies, Softeam, Sterling Software dan Taskon. Revisi dari versi UML(versi 1.1) ditawarkan kepada OMG sebagai standarisasi pada bulan juli 1997. Dan pada bulan September 1997 versi ini dierima oleh OMG Analysis dan Design Task Force(ADTF) dan OMG ArchitectureBoard. Dan Akhirnya pada Juli 1997 UML versi 1.1 menjadi standarisasi.
Pemeliharaan UML terus dipegang oleh OMG Revision Task Force(RTF) yang dipimpin oleh Cris Kobryn. RTP merilis editorial dari UML 1.2 pada Juni 1998. Dan pada tahun 1998 RTF juga merilis UML 3.1 dengan disertai dengan user guide dan memberikan technical cleanup.

BAGIAN-BAGIAN UML
Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism.

1.      View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram.
Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view, concurrency view,dan deployment view.

2.      Use case view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.
View ini digambarkan dalam use case diagramsdan kadang-kadang dengan activity diagrams. Viewini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).

3.      Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,danrelationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.
View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).

4.      Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya.
View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).

5.      Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

6.      Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.
View ini digambarkan dalam deployment diagramsdan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

7.      Diagram
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
a.       Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use casemerupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

b.      Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

c.       Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis.Komponent merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class.Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component.Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung component, interface dan relationship.

d.      Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes,executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

e.       State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh stateyang berbeda.

f.       Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antaraobject, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

g.      Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis sepertisequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan objectdan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakansequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.

h.      Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use caseatau interaksi.
Gambaran dari UML
¤      UML sebagai Bahasa Pemodelan
UML merupakan Bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata dan cara untuk mempresentasikan secara fokus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang intensive membutuhkan bahasa yang menunjukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun/mengembangkan software development life cycle. Dengan UML akan memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi UML tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut. Ini merupakan aturan dalam software development process.
¤              UML sebagai bahasa untuk Menggambarkan Sistem(Visualizing)
UML tidak hanya merupakan rangkaian simbol grafikal, cukup dengan tiap simbol pada notasi UML merupakan penetapan simantik yang baik. Dengan cara ini, satu pengembang dapat menulis model UML dan pengembang lain atau perangkat yang sama lainnya dapat mengartikan bahwa model tersebut tidak ambigu. Hal ini akan mengurangi error yang terjadi karena perbedaan bahasa dalam komunikasi model konseptual dengan model lainnya.
UML menggambarkan model yang dapat dimengerti dan dipresentasikan ke dalam model tekstual bahasa pemograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model dari sistem yang berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan mempelajari code dari sistem. Dengan model UML maka kita dapat memodelkan suatu sistem web tersebut dan dipresentasikan ke bahasa pemogranan.
UML merupakan suatu model ekaplisit yang menggambarkan komunikasi informasi pada sistem.Sehingga kita tidak kehilangan informasi code implementasi yang hilang dikarenakan developer memotong coding dari implementasi.
¤             UML sebagai bahasa untuk Menspesifikasikan Sistem (Specifying)
Maksudnya membangun model yang sesuai, tidak ambigu dan lengkap. Pada faktanya UML menunjukan semua spesifikasi keputusan analisis, desin dan implementasi yang penting yang harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem software intensif.
¤             UML sebagai bahasa untuk Membangun Sistem(Constructing)
UML bukan bahasa pemograman visual, tetapi  model UML dapat dikoneksikan secara langsung pada bahasa pemograman visual.
Maksudnya membangun model yang dapat dimapping ke bahasa pemograman seperti java, C++, VB  atau tabel pada database relational atau penyimpanan tetap pada database berorientasi objek.      
¤            UML sebagai bahasa untuk Pendokumentasian Sistem (Documenting)
Maksudnya UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari semuanya.UML hanya memberikan bahsa untuk memperlihatkan permintaan dan untuk tes. UML menyediakan bahasa untuk memodelkan aktifitas dari perencanaan project dan menejemen pelepasan (release management).

Kegunaan Penggunaan UML

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses           rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk     mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail.     Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau   bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve       enginering).


Area Penggunaan UML
UML digunakan paling efektif pada domain seperti :
-          Sistem Informasi Perusahaan
-          Sistem Perbankan dan Perekonomian
-          Bidang Telekomunikasi
-          Bidang Transportasi
-          Bidang Penerbangan
-          Bidang Perdagangan
-          Bidang Pelayanan Elekronik
-          Bidang Pengetahuan
-          Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi


Previous
Next Post »
Loading...